Kasih Sayang Yang Nyata
Oleh : Viraries De naghie
Rasa sayang dan
cinta serta kasih akan hadir ketika kita merasa nyaman di dekatnya. Dulu aku
sempat merasakan itu, sekarang telah hilang entah kemana. Malam kan berganti
siang, siang kan tergantikan malam begitu seterusnya. Semua terjadi atas izin
Allah swt. Seiring berjalannya waktu, secepat itulah aku berubah dalam
segalanya. Sosok yang selama ini menjadi panutan untukku. Selalu aku elu-elukan
bahkan memenuhi ruang di hati. Kini yang
tersisa hanyalah kebencian yang merajarela. Menguasai otak dan pikirannku.
Entah berapa
kali lagi aku harus mengalami kejadian seperti ini. Apa akan terus terjadi sepanjang hidup?,
ataukah akan berakhir dalam sesaat?. Aku sungguh sudah bosan dan muak dengan
apa yang ada saat ini. Kasih sayang yang palsu, perhatian berselimutkan
kebencian, dan segala tingkah lakunya yang di buat-buat. Semua itu malah
semakin membuatku membencinya. Tak ada lagi ruang tuk berbelas kasih padanya.
Aku benci dengan segala aturan yang di berikannya untukku.
“Amira
berhentilah bersikap kekanak-kanakan. Ayahmu melakukan itu semua demi kebaikanmu.
Buka pintunya sayang, mari kita bicarakan baik-baik. Kau sudah dewasa, umurmu sudah 18 tahun
sayang. Jangan selalu mengunci dirimu ketika kau marah.” sahut nenek sambil
mengetuk pintu kamarku dengan pelan
“Iya nek...aku
tahu aku belum bisa bersikap dewasa, tapi aku sudah bosan dengan segala aturan
ayah, sekarang biarkan aku sendiri dulu nek..aku butuh ketenangan.”ucapku
sambil mengigit bibir untuk menahan tangis
Perlahan ku
ambil buku bercorak biru di atas meja belajarku, sambil mengusap air mata ku
buka perlahan buku itu. Terpampang jelas foto wanita cantik berbalut kerudung
putih dengan tersenyum manis. Senyum yang selalu kurindukan saat ini.